Mohon tunggu...
KOMENTAR
Puisi

Kekhawatirannya

17 Januari 2011   17:56 Diperbarui: 26 Juni 2015   09:28 66 0
"Kau dimana, Nak?" Suara Mami terdengar khawatir di seberang telepon.

"Di rumah Titin, Mam..."

"Sudah setengah sebelas, lho. Pulang sekarang."

"Iya, Mam. Daaahhh.."

Tut...tut... (telepon terputus).

Beliau, selalu mengkhawatirkan aku. Enakan jadi anak cowok. Pulang subuhpun tidak mengapa.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun