Tuhan,
Mengapa Kau membuatku bisa jatuh cinta?
Aku sakit disini!
Aku muak!
Tubuhku semakin ringkih karena rasa ini terus menderaku tanpa ampun!
Tuhan,
Aku lemah.
Rasa ini adalah awal kesengsaraanku.
Aku terlalu lemah untuk keluar dari semua ini.
Tuhan,
Aku jatuh bangun berjuang atas nama cinta.
Aku bahkan tidak punya tameng untuk melindungi diri dari serangannya.
Aku ambruk!
Aku hancur!
Namun Engkau seakan tetap menginginkan aku berdiri di garis depan untuk berjuang!
Tuhan,
Aku terlalu sakit untuk mengerti arti perjuangan yang aku lakukan.
Aku terlalu sibuk berjuang untuk mengerti mengapa aku Kau tempatkan di garis ini.
Aku terlalu berdarah untuk mengetahui bersama siapa aku berjuang.
Dan apakah dia benar-benar ikut berjuang?
Tuhan,
Aku tidak kenal dia!
Siapa dia, Tuhan?!
Kenapa seakan dia begitu teramat egois?!
Tak peduli seberapa luka yang aku dapatkan.
Tak juga melindungi aku dari serangan yang sadis.
Sedang aku?
Diantara perihnya luka-luka ini aku masih selalu melindungi dia!
Tuhan,
Dia cuma menatapku iba.
Aku tak butuh tatapan itu!
Tuhan,
Bawalah aku menjauh dari dia!
Aku sungguh tak mengenalinya!
Aku tidak ingin berada disini!
Sekarang dan selamanya!