Mohon tunggu...
KOMENTAR
Ilmu Alam & Tekno

Belajar Pertanian Hidroponik Bareng Masyarakat di Sekitar Kampus UNNES

28 Mei 2024   08:42 Diperbarui: 28 Mei 2024   09:29 113 0
Pertanian presisi saat ini dianggap sebagai salah satu solusi usaha pasca pandemi covid -19 yang memiliki potensi kemandirian dalam menghasilkan pendapatan. Pemanfaatan lahan terbatas serta efisiensi produksi yang tinggi dianggap sebagai sebuah keunggulan dibandingkan metode pertanian reguler. Metode pertanian presisi mengoptimalkan tempat dan variabel lain, seperti cahaya, energi, agar diperoleh hasil yang maksimal. Kemandirian sumber daya listrik dengan penerapan tenaga surya diyakini juga akan menunjang kepresisian pertanian dari aspek variabel energi yang digunakan. Energi untuk menggerakkan air pertanian, cahaya bagi pertumbuhan tanaman baik siang maupun malam. Berdasarkan pemikiran tersebut Dosen Fakultas Teknik Universitas Negeri Semarang (UNNES) : Muhammad Ansori, Karnowo, Meddiati Fajri Putri, Sus Widayani, Bambang Sugeng Suryatna, Siti Fathonah dan Rosidah dengan dibantu tenaga laboran : Noer Hayati Lestari dan Teguh Prayitno, melaksanakan pengabdian kepada masyarakat untuk mengenalkan aplikasi pertanian presisi. Mitra pengabdian adalah paguyuban pedagang gorengan disekitar kampus UNNES yang umumnya juga memiliki usaha kost. 

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun