Un economics yang mampu memberikan efek ketidakpastian atau memengaruhi perekonomian di sebut black swan. Pertama kali diperkenalkan oleh Nassim Nicholas Taleb pada tahun 2007 (Dr. Moses Simanjuntak, 2020). Menurut MIT Sloan School of Management (Maret, 2020) menyatakan bahwa Black Swan sangat jarang terjadi, dampaknya bisa dalam skala besar (global), tidak dapat diprediksi dampaknya pada sosial  maupun bisnis, dan pada priode ketidakpastian yang tinggi.
Black swan yang saat ini sangat rawan bagi perekonomian seluruh negara (global)  berasal dari suatu virus pada  hewan yang menyerang manusia, tepatnya pada alat pernapasan. Virus ini adalah conora virus atau dikenal dengan covid-19. Covid-19 menjadi pandemi yang sangat serius, bahkan dapat dikatakan lebih parah daripada masa resesi ekonomi. Seperti pada tahun 2008 atau fenomena perang dagang Amerika Serikat dengan Tiongkok yang panas pada pertengan tahun 2019. Karena belum ditemukan obat yang dapat memberantas covid-19, sedangkan penyebarannya sangat cepat. Hal ini yang mengakibatkan ketidakpastian tersebut berlarut - larut.
Ketidakpaatian yang tidak dapat dapat diprediksi dengan jelas kapan berakhirnya, mengakibatkan pembangunan ekonomi menjadi terkendala. Dalm hal ini tidak terlepas dari dari sektor keuangan yang sangat penting peranannya dalam meningkatkan pertumbuhan perekonomian.Â