Mohon tunggu...
KOMENTAR
Puisi

Cinta

8 Maret 2018   08:23 Diperbarui: 8 Maret 2018   08:42 192 2

ah jalan kita berbeda. 

beranda rumah kita juga.

kamu mengumpulkan garam untuk diasinkan.

aku menyebarkan garam untuk memberi rasa.

tapi kita sama-sama cinta.

pada bumi persada.

biarlah rasa selamanya tetap ada.

walau berbelah dua dunia.

aku disini

dan kamu disana

tapi cinta tetap bersama


ah jalan kita berbeda.

dua tikungan jalan di lampu merah

kamu kesana dan aku ke seberangnya

lalu kita berpencar dua penjuru arah mata angin

mengukir cinta untuk persada

kita tak mungkin bersama

tapi kita sudah seasa

demi waktu dan demi cinta

demi masa depan bangsa

menanam cinta di waktu pagi

untuk menuai harapan di waktu petang

harapan bahwa cinta itu akan tumbuh dan menguning

mewarnai negeri yang sama-sama kita cinta

cinta kita biarlah berkata Dia.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun