Apabila salah mengelola managemen buzer maka kehadiran prajurit siber  atau Cyber Troops bagi partai, negara, lembaga dan kekuasaan, efeknya akan  meruntuhkan kepercayaan publik kepada media, aktivis, jurnalis, akademisi (kampus) , tokoh DPR yang vokal.  Maka yang akan terjadi adalah tatanan demokrasi pada sebuah negara akan amblas.  Buzzer menciptakan keterpurukan  bagi tatanan demokrasi apabila tidak dalam pengelolaan  secara baik, profesional sesuai standar dan etiket Kebebasan Berpendapat.
KEMBALI KE ARTIKEL