sepanjang hari slalu menunggu mu..
meski sangat teramat berat..
semua ini iklas atas nama mu..
jujur tak ada yg beda antara aku dan mereka(lelaki pecundang)..
tapi kepercayaan mu lah yg slalu ku genggam..
ada yg mengalir di pipi ku saat ku mengenang mu..
entah apa namanya,mungkin ini lah penyesalan..
saat semua tlah berlalu begitu cepat..
merenggut setip senyum yg mungkin kan ku dapat..
tak mudah menghitung waktu..
tapi hanya ini cara yg bisa ku lakukan..
semoga takan ada kata 'sia-sia' di ujung masa nanti..
bayang mu tak terganti..
kan tersimpan dlam hati..
saat ini hingga nanti..
dalam nyata maupun mimpi..
untuk hidup sampai mati..