Mohon tunggu...
KOMENTAR
Puisi

MOMO, SI HARIMAU PUTIH

5 Juni 2011   12:26 Diperbarui: 26 Juni 2015   04:50 85 0
Angin pagi berjalan begitu dingin sampai menusuk tulang. Hijau pohon di hutan tak mampu menyelimuti dinginnya angin yang bertiup. Berulang kali si Momo, seekor harimau putih yang memejamkan mata di kamar yang empuk dan mengambil selimutnya. Tapi selimut itu seperti tidak dapat mengalahkan dinginnya angin malam. Ada satu harapan yang terpikir oleh Momo, agar sang mentari cepat muncul dari persembunyiannya. Karena hanya mentarilah yang dapat menaklukan serangan angin yang begitu menyiksanya.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun