Sedentary lifestyle, yang merujuk pada kurangnya aktivitas fisik dan banyaknya waktu yang dihabiskan di depan layar, telah menjadi masalah yang semakin mengkhawatirkan di kalangan anak-anak di seluruh dunia, termasuk di Indonesia. Perubahan ini sebagian besar didorong oleh kemajuan teknologi yang memberikan akses mudah ke berbagai hiburan digital dan perubahan sosial yang menekankan pada prestasi akademik daripada aktivitas fisik. Meskipun tampak menyenangkan, gaya hidup sedentari memiliki dampak serius yang dapat mengancam kesehatan dan kesejahteraan anak-anak di masa depan.
KEMBALI KE ARTIKEL