Kekan di Keabadian: Mengenang Sosok Kuat yang Menyisakan Kenangan Mendalam
26 Januari 2024 07:25Diperbarui: 26 Januari 2024 07:271991
Entah sudah berapa lama ia meninggalkan kita semua, yang tersisa hanyalah kenangan. Teringat bagaimana cara ia tersenyum padahal ia menahan beribu rasa sakit di tubuhnya, teringat bagaimana ia berjuang melawan penyakit yang perlahan menggrogoti tubuhnya, teringat segala perlakuan baiknya kepada orang-orang disekitarnya. Kenangan itu akan tetap abadi. Di panggung kehidupan ini, Mohamad Ramdhan telah menyelesaikan pertunjukannya, meninggalkan kita semua dalam kenangan yang begitu indah. Masa muda yang biasanya dihabiskan untuk bersenang-senang bersama teman, mencapai sesuatu yang belum terwujud, atau bahkan berkunjung ke tempat yang sangat ingin kita datangi. Namun lain hal nya dengan Ramdhan, ia harus dihadapkan dengan penyakit yang kapan saja bisa merenggut nyawanya. Seorang pelukis tanpa kuas yang menggoreskan kisahnya diatas kanvas perjuangan. 2017 menjadi tahun terberat dalam hidupnya, hidupnya sedang dipertaruhkan. Sebuah titik awal dari perjalanan singkat namun sangat berat yang penuh perjuangan dan rasa sakit bagi dirinya.
Jixie mencari berita yang dekat dengan preferensi dan pilihan Anda. Kumpulan berita tersebut disajikan sebagai berita pilihan yang lebih sesuai dengan minat Anda.