Mohon tunggu...
KOMENTAR
Ilmu Sosbud

Penciptaan Lingkungan Kondusif Pembelajaran Berdasarkan Teori Classical Conditioning

30 September 2024   03:15 Diperbarui: 30 September 2024   04:06 42 1
Teori klasik kondisi Ivan Pavlov tidak sengaja terkait secara langsung dengan pembuatan lingkungan belajar yang kondusif. Teori ini berfokus pada bagaimana anjing Pavlov mengasosiasikan suara bel berdengung dengan makanan, yang biasanya diikuti oleh makanan, sehingga mereka akhirnya mengeluarkan air liur ketika mendengar suara bel berdengung tanpa makanan.

Beberapa aspek dari teori kondisi klasik Ivan Pavlov dapat diterapkan dalam konteks menciptakan lingkungan pembelajaran yang kondusif, diantaranya:
1. Asosiasi Positif
Asosiasi Positif terjadi dalam teori kondisi klasik ketika suatu stimulus yang awalnya netral menjadi respon positif. Dalam konteks pembelajaran, guru dapat menggunakan metode pembelajaran yang menyenangkan dan memberikan umpan positif kepada siswa untuk mengasosiakan pembelajaran dengan kegiatan yang menyenangkan dan bermanfaat.

2. Konsistensi
Di dalam teori kondisi klasik, konsistensi sangat diperlukan. Dalam pembelajaran, konsistensi dalam pemberian umpan balik dan aturan dapat membantu siswa memahami apa yang diharapkan dan meningkatkan konsentrasi mereka.

3. Pengelolaan Stimulus
Dalam konteks pembelajaran, guru harus mengelola stimulus dalam kelas untuk menghindari gangguan yang dapat merusak konsentrasi pembelajaran siswa. Hal ini mirip dengan cara Ivan Pavlov mengelola stimulus untuk menghindari respon yang tidak diinginkan.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun