Beberapa aspek dari teori kondisi klasik Ivan Pavlov dapat diterapkan dalam konteks menciptakan lingkungan pembelajaran yang kondusif, diantaranya:
1. Asosiasi Positif
Asosiasi Positif terjadi dalam teori kondisi klasik ketika suatu stimulus yang awalnya netral menjadi respon positif. Dalam konteks pembelajaran, guru dapat menggunakan metode pembelajaran yang menyenangkan dan memberikan umpan positif kepada siswa untuk mengasosiakan pembelajaran dengan kegiatan yang menyenangkan dan bermanfaat.
2. Konsistensi
Di dalam teori kondisi klasik, konsistensi sangat diperlukan. Dalam pembelajaran, konsistensi dalam pemberian umpan balik dan aturan dapat membantu siswa memahami apa yang diharapkan dan meningkatkan konsentrasi mereka.
3. Pengelolaan Stimulus
Dalam konteks pembelajaran, guru harus mengelola stimulus dalam kelas untuk menghindari gangguan yang dapat merusak konsentrasi pembelajaran siswa. Hal ini mirip dengan cara Ivan Pavlov mengelola stimulus untuk menghindari respon yang tidak diinginkan.