Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) GIAT 10 Universitas Negeri Semarang (UNNES) melaksanakan program kerja Pembuatan Biopori di  Desa Dukuh, Kecamatan Mojolaban, Kabupaten Sukoharjo. Program yang dilaksanakan pada 19 Desember 2025 ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran tentang lingkungan di masyarakat melalui pengelolaan sampah organik dan juga mengurangi volume sampah organik dan diubah menjadi bahan bermanfat seperti kompos.Desa Dukuh yang dikenal sebagai desa dengan mata pencaharian utama berasal dari sektor pertanian. Proses pertanian dari masa tanam hingga ke masa panen pastinya akan menghasilkan berbagai macam limbah. Salah satunya adalah berupa limbah organik dari sisa-sisa sekam padi serta jerami. Dalam kunjungan, para mahasiswa memberikan pemaparan singkat mengenai manfaat dari adanya biopori ini. Materi yang disampaikan mencakup proses pembuatan hingga cara pengambilan kompos .
"Dengan adanya biopori ini masyarakat dapat mengelola sampah organiknya dengan baik," ujar salah satu mahasiswa KKN GIAT 10 UNNES.
Program edukasi ini disambut positif oleh masyarakat Desa Dukuh. Mereka mengapresiasi inisiatif mahasiswa KKN dalam memberikan informasi yang langsung dapat diterapkan dalam kegiatan sehari-hari. Harapannya, program serupa dapat terus dilakukan untuk membantu masayarakat di Desa Dukuh sebagai upaya meningkatkan kualitas dan menjaga kelestarian lingkungan.
KEMBALI KE ARTIKEL