Permasalahan agama dan sains merupakan permasalahan yang telah lama diperbincangkan. Salah satu contoh permasalahan nya yaitu adanya dikotomi antara islam dan ilmu kesehatan, sehingga hal tersebut menyebabkan kaum muslimin masih memisahkan antara islam dan ilmu kesehatan. Banyak sekali ahli agama yang tidak memperhatikan masalah kesehatan tersebut yang berkaitan dengan islam, dan sebaliknya ahli kesehatan pun tidak memperhatikan hukum-hukum islam yang berkaitan dengan ilmu kesehatan¹. Banyak yang beranggapan bahwa sains dan agama memiliki posisi masing-masing dimana dalam memperoleh suatu kebenaran didasarkan pada perolehan data secara epistimologis melalui beberapa penelitian, sedangkan agama sendiri dalam memperoleh kebenaran yaitu dengan cara menerima yang ghaib yang mana hal tersebut berlandaskan kepada “iman” dan kepercayaan 3.
KEMBALI KE ARTIKEL