Well, saya bukan pecinta astronomi. Saya bahkan gak ngerti rasi bintang. Saya juga (dulunya) bukan orang yang peduli sama pemandangan langit. Apalagi saya kan besar di Jakarta dan Tangerang. Langitnya ya gitu deh, kalau siang kelabu, kalau malam ya gelap. Biasa aja. Mungkin efek polusi udara dan cahaya yang parah kali ya. Tapi di Bali? Beda!
Saking bagusnya langit Bali, saya sampai selalu takjub (Subhanallah!!) saat memandangnya. Seakan-akan Sang Pelukis Semesta sengaja melukis langit sambil tersenyum. Misalnya, di siang hari bolong yang biasa aja, langitnya punya warna biru yang cerah. Awan-awan putih yang seperti kapas. Matahari yang terik tapi diimbangi dengan angin pantai yang sejuk. I like it. Mungkin di Tangerang gitu juga. Cuma panasnya bikin gak dapet feel-nya. Hehehe...