Teori yang paling banyak yang digunakan oleh para ahli adalah teori tentang tiga proses memori, seperti berikut :
- Enconding adalah proses dimana informasi sensoris diubah kedalam bentuk yang dapat diingat. Enconding dapat dilakukan dengan metode chunking, yaitu pengelompokan beberapa huruf sebagai kata (small chunks), sekelompok kata sebagai frase (larger chunks) dan serangkaian frase sebagai kalimat (even larger chunks). Proses pengubahan informasi dapat terjadi dengan dua cara, yaitu :
- Tidak Sengaja, yaitu apabila hal-hal yang diterima oleh indera dimasukkan dengan tidak sengaja ke dalam ingatannya.
- Sengaja, yaitu bila individu dengan sengaja memasukkan pengalaman dan pengetahuan  ke dalam ingatannya.
- Storage adalah  penyimpanan apa yang telah diproses dalam enconding tersebut. Proses ini disebut juga dengan retensi yaitu proses mengendapkan informasi yang diterimanya dalam suatu tempat tertentu. Sehubungan dengan masalah retensi dan kelupaan, ada satu hal penting yang dapat dicata, yaitu interval atau jarak waktu antara memasukkan dan menimbulkan kembali.