Anderson dan Bower (1973) mengkonseptualisasikan representasi pengetahuan dalam suatu jaringan asosiasi-asosiasi semantik yang mereka sebut memori asosiatif manusia (human associative memory; HAM). Ciri utama dari HAM adalah penggunaan proposisi, yang berupa ungkapan-ungkapan atau pernyataan-pernyataan mengenai sifat-sifat dunia. Proposisional menurut Anderson (1985) sebagai “unit pengetahuan terkecil yang dapat berdiri sendiri sebagai suatu pernyataan terpisah (misalnya, bayi menangis)”. Proposisi adalah unit terkecil yang masih memiliki makna. Proposisi pada umumnya diilustrasikan dengan contoh-contoh semantik, namun bentuk-bentuk informasi lainnya, seperti representasi visual, dapat pula ditampilkan dalam memori dengan menggunakan proposisi.