Mohon tunggu...
KOMENTAR
Filsafat

Berfikir Tentang Dunia Dalam Filsafat

10 Juli 2021   23:42 Diperbarui: 11 Juli 2021   09:23 906 1
Dalam Kehidupan kita di dunia ini sangat penting untuk kita untuk memiliki pemikiran yang "kritis" Apa itu kritis ? Orang-orang beranggapan bahwa kritis merupakan sikap berfikir atau tindakan untuk mencari kesalahan orang lain,Jadi orang yang suka mendebat orang lain itu disebut orang yang memiliki  pemikiran secara kritis,hal itu jelas tidak benar karena berfikir kritis adalah berfikir secara teliti, cermat dan seksama.tidak semua filsafat yang kita pelajari membantu dunia ini berfikir secara cermat,dan seksama  Secara umum filsafat memang dianggap mampu mengambil peranan untuk menumbuhkan pemikiran berfikir secara kritis,tapi kenyataanya tidak selalu demikian,banyak aliran, tapi tidak semua aliran filsafat itu betul-betul berfaedah. Mengapa demikian? Karena sebagian corak filsafat yang berkembang dewasa ini sudah keluar dari khittahnya, yakni sebagai sarana bagi pencari kebijaksanaan dan pencari kebenaran.Filsafat secara umum yang kita warisi dari barat itu cerminan dari "cinta kebijaksanaan" (Philosophia) tetapi filsafat modern "mainstream" yang belakangan ini dominan itu justru tidak membawa kita kepada cinta kebijaksanaan tetapi "benci kebijaksanaan" atau yang kita sebut dengan "misosophia" (Syed Husein Nasr) sebagai contoh : ada orang yang mengatakan tidak ada kebenaran, kebenaran adalah illusi atau tidak ada realitas dunia kecuali dalam benak manusia. Tidak ada bumi,tidak ada langit dan tidak ada bebatuan,yang ada pikiran kita tentang bebatuan itu,  ini semua itu  tidak membantu kita memahami dunia corak filsafat seperti ini disebut irrealisme,irrealisme adalah corak filsafat yang menolak realitas diatas diluar diri manusia dan jika ada skandal dalam filsafat maka sekandal terbesarnya adalah keluar dari pencarian tersebut. Kita perlu keluar dari " misosophia"  semacam itu, dan kita perlu kembali pada "philosophia" yakni iktiar untuk mencari kebijaksanaan dan meraih kebenaran.namun hasil ikhtiar epistemic ini untuk mencari kebijaksanaan dan meraih kebenaran  bisa keliru, maka dari itu manus dituntut untuk mempunyai "intellectual humility",tetapi  tidak semua pencarian atau pengetahuan kita terhadap kebenaran itu sama kelirunya, maksudnya bahwa pencarian kita atau pengetahuan kita terhadap kebenaran memang bisa keliru tetapi tidak semua  diantara pengetahuan-pengetahuan  yang ada, ada yang keliru pasti ada yang benar ,jika semua pengetahuan benar dan tidak keliru tidak perlu ada orang yang bersekolah mencari kebenaran, maka kita  sebagai orang yang hidup di dunia ini memang dituntut untuk memiliki kemampuan berfikir secara kritis apapun profesi kita.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun