Kasus yang melibatkan seorang guru honorer di Banyuwangi yang membobol data ASN BKN dan menjualnya secara online dengan keuntungan mencapai Rp.121 juta telah mengguncang banyak pihak. Kejadian ini tidak hanya mencerminkan masalah individual, tetapi juga menyoroti berbagai isu sistemik yang ada dalam pendidikan dan pengelolaan data di Indonesia. Mari kita telaah lebih dalam mengenai dampak dari kasus ini, baik bagi dunia pendidikan maupun kepercayaan publik.
KEMBALI KE ARTIKEL