Aku ingat, hari biru yang meninggalkan tinta menyala warna merah di hati siapa saja yang ada. Lambaian tangan terasa terlalu berat. Semuanya tampak sakit. Semuanya terasa sakit. Kakiku mendadak hilang kekuatan, tak mampu lagi menopang tubuhku yang bobotnya turun. Hujan menyamarkan darah yang keluar dari sayatan di tanganku. Bahkan hujan pun ikut berduka dan sedih.Kalut yang akut. Aku berduka atas nama cinta. Kau pejamkan mata dan tiada. Kabut tebal merenggutmu dari apa-apa yang nyata. Kau bahkan tak berusaha meraih tanganku sebelum jatuh.Â
KEMBALI KE ARTIKEL