dia yang layak memiliki kehidupan
tapi ternyata itu asumsi yang kurang benar
karena bagaimanapun, Tuhan menciptakan perasaan kepada manusia dengan alasan
Tentang mereka yang pergi
Tapi tak benar-benar pergi
Tentang mereka yang lari
Tapi tak benar-benar lari
Tentang mereka yang diam
Tapi tak benar-benar diam
Manusia itu lucu
Aku pun begitu
Sekuat tenaga seolah-olah merasa
"Ini bukan apa-apa"
Kenapa ya?
Sesulit itukah jujur dengan diri sendiri?
Senaif inikah hidup disini?
Dan semudah itukah untuk memilih pergi?