Mereka mengambil topik "Toleransi perbedaan". Setengah jam berlalu akhirnya mereka mendapatkan point-point penting dari perihal tersebut. " Suatu perbedaan menimbulkan keunikan". ujar Liani. Kemudian Micfel menyahut "Mengapa demikian, apa alasannya?"
Karena dengan adanya perbedaan, maka hal tersebut merupakan bukti dari kekayaan Allah s.w.t. karena terbukti di dunia ini dengan adanya banyak perbedaan dari berbagai hal. Tidak hanya mengenai ras, agama, budaya, bahkan perbedaan pendapat yang kita lakukan sekarang juga menimbulkan keunikan. Jadi perbedaan juga menjelaskan bagaimana karakter seseorang.
"Iya benar, saya baru ingat, saya pernah membaca, Nabi Muhammad s.a.w. bersabda "Perbedaan yang ada pada umatku adalah rahmat," kata Katib Syuriyah PCNU Jember, KH Abdullah Syamsul Arifin"" jelas Micfel.
"Iya Fel, maka dari itu perbedaan yang terjadi bulan lalu itu merupakan keunikan" sahut Liani.
"Jadi dengan adanya perbedaan, keunikan tersebut merupakan sebuah rahmat, anugrah kasih sayang yang Allah berikan kepada hamba-Nya dengan bentuk sifat yang unik. Sifat unik ternyata banyak di gemari oleh orang lain, karena sifat uniknya selalu membuat orang lain tersenyum" ujar Micfel.
Tetapi Ainma menyangkal, "Tapi aku pernah membaca ada perbedaan pendapat mengenai dalil tersebut, Ibnu Hazm tidak menerima kebenaran hadist ini, karena menurutnya jika perbedaan adalah rahmat, maka persatuan dan kesepakatan adalah malapetaka".
"Tidak apa-apa Ainma, itu perbedaan pendapat, kita juga berhak berpendapat, jadi kita tidak apa-apa kalau berbeda juga sama apa yang telah diujarkan oleh Ibnu Hazm" sahut Taivi. Prisza juga menyetujui apa yang dibicarakan oleh Taivi.
Akhirnya mereka menggunakan tema tersebut pada tugas kelompok, dengan didukung kalimat "Suatu perbedaan menimbulkan keunikan". Mereka pun langsung mengerjakannya di perpustakaan hingga selesai. Setelah itu, mereka pergi ke kantin untuk makan bersama.
Mereka makan siang di kantin, selang beberapa waktu, Ainma melihat dua orang yang sedang transaksi ke ibu kantin. Ainma menyadari sesuatu dari kalimat "Sebuah perbedaan menimbulkan keunikan" itu benar adanya. Karena dua orang tersebut cara transaksinya berbeda sekali.
Satu orang langsung memberikan uang pas ke ibu kantin, satunya lagi memberikan uang dengan jumlah besar ke ibu kantin, padahal dia membawa uang pas. Ternyata dia memberikan uang yang lebih besar dengan tujuan agar mendapatkan kembalian, karena dia sedang membutuhkan uang dengan jumlah kecil.
Uniknya, sebelum membeli, anak tersebut menukarkan uang terlebih dahulu ke ibu kantin. Kemudian dia membeli makanan ke ibuk kantin yang sama, tetapi transaksinya tidak menggunakan uang yang telah ditukarkan, melainkan memakai uang yang berada di dompetnya. Karena waktu menukarkan uang dan membeli makanan tidak selang waktu lama, ibu kantin ternyata menyadari bahwa anak tersebut yang telah menukarkan uang beberapa menit yang lalu.
Bersamaan anak tersebut memberikan uang untuk transaksi, ibu kantin bertanya "Mbak kamu yang menukarkan uang tadi?"
"Iya bu" sahut anak tersebut.
"Ada uang pas ya mbak tadi, kenapa tidak memakai uang pas saja?" sahut ibu kantin sambil tersenyum. "Iya tidak apa-apa bu, maaf saya sedang membutuhkan tukaran uang yang lebih kecil" sahut anak tersebut sambil tersenyum dan menatap ibu kantin dengan lembut.
Akhirnya Ainma terbahak-bahak mendengar obrolan ibu kantin dan anak tersebut.