(Dosen dan Mahasiswa Universitas Islam Negeri Jakarta)
Islam mengajarkan umatnya untuk menjaga kesehatan lahir dan batin, salah satunya melalui wudhu, yang merupakan syarat dalam salat. Selain sebagai rukun ibadah, wudhu juga bermanfaat bagi kesehatan tubuh. Dalam QS. Al-Ma'idah 6, Allah memerintahkan umat-Nya untuk menyucikan diri sebelum salat dengan membasuh wajah, tangan, kepala, dan kaki, serta mandi jika junub. Ayat ini menunjukkan Allah ingin mempermudah, membersihkan, dan menyempurnakan nikmat-Nya. Apa saja masalah yang mencakup prinsip menjaga wudhu menurut ulama, perbedaan wudhu sederhana dan sempurna menurut hadits, serta pentingnya menjaga wudhu dalam hadist?
Wudhu secara bahasa berarti kebersihan, sementara secara istilah menurut Imam Asy-Syubuni wudhu adalah aktivitas membasuh anggota tubuh tertentu dengan air yang diawali dengan niat. Para ulama sepakat bahwa membasuh wajah, tangan, mengusap kepala, dan membasuh kaki adalah rukun wudhu yang harus dilakukan secara tertib tanpa jeda. Mahmud Syaltout dan M. Ali al-Sais menekankan. pentingnya tertib dalam wudhu, sementara Muhammad Ali al-Shabuni menyebut bahwa kata 'mashu" dalam ayat wudhu menunjukkan kewajiban mengusap tubuh Sesuai sunnah Rasulullah SAW, wudhu dijaga oleh umat Islam dalam berbagai aktivitas sehari-hari seperti perjalanan, membaca Al-Qur'an, menuntut ilmu, bekerja, sebelum tidur, dan setelah bersetubuh.
Perbedaan antara wudhu sederhana dan sempurna menurut hadits Nabi SAW terletak pada cara pelaksanaannya. Dalam sebuah hadits, Nabi SAW berwudhu dengan sederhana saat perjalanan, hanya membasuh anggota wudhu sekali, yang menunjukkan bahwa wudhu tersebut bukan untuk shalat, Namun, wudhu tetap sah untuk shalat. Wudhu sempurna dilakukan Nabi SAW dengan membasuh setiap anggota tubuh tiga kali, dan ini digunakan untuk melaksanakan shalat, wudhu sederhana tidak menghalangi seseorang untuk shalat tetapi wudhu sempurna lebih dianjurkan, terutama bagi yang akan melaksanakan shalat. Keutamaan wudhu, seperti yang disampaikan Nabi SAW, mencakup penghapusan dosa dan peningkatan deraiat, serta anjuran untuk selalu berada dalam kondisi, suci. Selain itu, wudhu juga berfungsi sebagai peringatan bagi umat Islam untuk menjauhkan diri dan kotoran dan maksiat serta mendorong untuk terus berada dalam keadaan suci dalam kehidupan sehari-hari.
Hadits menunjukkan pentingnya menjaga wudhu dalam aktivitas sehari-hari. Nabi SAW mengajarkan untuk membasuh tangan setelah bangun tidur (HR. Abu Hurairah) dan hanya orang suci yang boleh menyentuh Al-Qur'an ('Amr bin Hazm). Selain itu, Nabi SAW juga menganjurkan wudhu sebelum tidur atau makan jika dalam keadaan junub (HR. Aisyah). Manfaat wudhu bagi kesehatan fisik meliputi pencegahan kanker kulit, penyakit pernapasan, dan meningkatkan aliran darah. Secara psikologis, wudhu dapat mengurangi rasa marah, membantu konsentrasi, dan memberikan ketenangan jiwa.
Wudhu, yang berarti kebersihan, adalah aktivitas penting dalam Islam yang mencakup piat dan pembasuhan anggota tubuh tertentu secara tertib, Wudhu bukan hanya ritual sebelum shalat, tetapi juga mencerminkan kesadaran akan kebersihan dalam kehidupan sehari-hari, yang telah dijaga sejak zaman Nabi. Wudhu dapat dilakukan secara sederhana (untuk situasi non-shalat) atau sempurna (dengan membasuh anggota tubuh tiga kali), yang dianjurkan sebelum shalat. Keduanya memiliki keutamaan dalam menghapus dosa dan meningkatkan derajat di sisi Allah.. Wudhu memberikan manfaat fisik, seperti mencegah penyakit dan menjaga kebersihan tubuh, serta manfaat psikologis, seperti meredakan marah, meningkatkan konsentrasi, dan mengurangi stres. Wudhu mencerminkan kesadaran akan kebersihan dan kesucian dalam kehidupan umat Islam