Mohon tunggu...
KOMENTAR
Ilmu Sosbud

Salah Jurusan dan Kontribusinya terhadap Agenda SDG's 2030 Bidang Pendidikan

4 Juni 2022   01:15 Diperbarui: 4 Juni 2022   01:23 125 2
Pada tahun 2030, Indonesia diprediksi mengalami bonus demografi dimana jumlah usia produktif lebih tinggi dari jumlah usia nonproduktif. Menurut Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes RI), sumber daya manusia produktif di Indonesia adalah penduduk yang telah memasuki usia kerja yaitu pada rentang usia 15-64 tahun. Berdasarkan data sensus penduduk pada tahun 2020 yang telah dirilis oleh BPS, tercatat penduduk usia produktif di Indonesia telah mencapai 70,72% dari total 270.203.917 penduduk Indonesia. Bonus demografi ini haruslah ditunjang dengan kualitas sumber daya manusia yang unggul. Bagaimana langkah yang dapat kita lakukan untuk menjadikan penduduk produktif Indonesia menjadi sumber daya manusia yang unggul? Untuk menghasilkan penduduk produktif Indonesia yang unggul dapat dimulai dari para mahasiswa di perguruan tinggi. Mahasiswa merupakan agent of change bagi kemajuan bangsa. Namun sayangnya di Indonesia, banyak lulusan perguruan tinggi yang menjadi pengangguran. Hal ini dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor, salah satunya adalah jurusan yang tidak sesuai minat dan juga kemampuan. Mengutip dari Tempo.co, tercatat sebanyak 87% mahasiswa di Indonesia merasa salah jurusan. Fenomena salah jurusan ini dapat disebabkan oleh berapa faktor, yaitu kurangnya informasi, paksaan orang tua, gengsi, dan terlalu mengikuti teman. Banyak calon mahasiswa atau anak-anak kelas dua belas terlalu mengejar universitas tanpa mempedulikan jurusan yang mereka minati. Padahal, kemampuan serta minat terhadap jurusan merupakan hal yang sangat mempengaruhi proses perkuliahan mereka.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun