Ungkapan "banyak anak, banyak rezeki" telah menjadi salah satu keyakinan yang mendalam dalam budaya masyarakat Indonesia atau bisa kita bilang dengan stigma sosial yang erat, terutama di kalangan komunitas pedesaan. Meskipun terlihat sebagai pandangan yang positif, kenyataannya, stigma ini sering kali membawa dampak negatif bagi keluarga dan masyarakat secara keseluruhan, terutama masyarkat atau keluarga dengan penghasilan sedang atau menengan kebawah. Namun sampai detik ini, stigma ini masih bertahan dikalangan masyarakat walaupun tidak separah tahun-tahun sebelumnya, meskipun ada banyak bukti yang menunjukkan bahwa memiliki banyak anak tidak selalu berkorelasi dengan peningkatan kesejahteraan ekonomi.
KEMBALI KE ARTIKEL