Seperti biasa, sebelum adzan Subuh berkumandang selimut Andri sudah ditarik paksa oleh kakeknya. Usaha yang sia-sia seperti biasanya juga. Andri semakin meringkuk, memeluk lutut. Matanya enggan terbuka. Hanya badannya yang aktif merespon udara dingin. Ia seperti ulat kaki seribu yang kena ujung sapu: mengunci posisi tak peduli perlakuan yang didapat.
KEMBALI KE ARTIKEL