Huft! Katanya menghela napas, sambil duduk di depan sebuah toko yang sudah menutup dirinya. Seketika ia tertegun dan termenung di tengah keheningan di gemerlap malam. Menatapi sebuah toko kue di sebelah jalan. Toko yang sangat besar dan juga ramai pembelinya. Lalu dengan wajah yang sedikit ditekuk ia kembali tertegun meratapi nasibnya. Akankah keinginanya menjadi seorang pengusaha roti akan tercapai?
KEMBALI KE ARTIKEL