SURABAYA, 23 November 2024 sampai dengan 04 Desember 2024 – Mahasiswa Universitas 17 Agustus 1945 (UNTAG) Surabaya yang sedang melaksanakan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Non Reguler 3 di Desa Medokan Semampir.
KKN Non Reguler dilaksanakan setiap hari Sabtu dan Minggu saja dikarenakan sebagaian besar di ikuti oleh Mahasiswa kelas karyawan atau kelas malam yang dominan melakukan kegiatan Kuliah sambil bekerja.
KKN NR 3 dibagi menjadi beberapa Sub, Annisa dan teman-temannya dari Sub Kelompok 5 KKN mengadakan program pemberdayaan untuk memperkenalkan dan mempromosikan UMKM jahit rumahan melalui pembuatan banner, poster, serta pengelolaan media sosial Instagram. Program ini bertujuan untuk meningkatkan visibilitas dan daya saing usaha penjahit di tingkat yang lebih luas.
Annisa dan teman-teman bekerjasama dengan pelaku UMKM penjahit di RT 03 Desa Medokan Semampir yang bernama Ibu Atik, mereka membuatan identitas visual yang menarik, seperti desain poster dan banner yang sesuai dengan karakter usaha Jahit Rumahan Ibu Atik. Annisa juga membantu membangun akun Instagram sebagai platform pemasaran.
Penerapan model Branding lewat Poster dan Banner ini diharapkan dapat memberikan dampak positif terhadap perkembangan usaha Bu Atik Penjahit. Menurut hasil Observasi awal, banyak pelanggan baru yang datang setelah melihat informasi yang tercetak di Poster dan Banner, yang menunjukkan bahwa strategi ini efektif dalam menarik perhatian dan memperkenalkan layanan jahitan kepada khalayak luas.
“Melihat upaya yang dilakukan oleh teman-teman sub kelompok 5 KKN NR 03 UNTAG untuk membantu UMKM penjahit di Desa Medokan Semampir, saya sangat mengapresiasi keberhasilan kami dalam memadukan keterampilan teknis dengan kebutuhan praktis yang dihadapi oleh pengusaha rumahan seperti Ibu Atik. Pembuatan banner, poster, dan pengelolaan media sosial adalah langkah strategis yang sangat penting dalam dunia usaha modern, terutama bagi UMKM yang ingin berkembang di tengah persaingan yang semakin ketat, ” Ujar Annisa selaku ketua sub kelompok 5.
“Di era digital seperti sekarang, memiliki identitas visual yang kuat dan kehadiran di media sosial menjadi faktor penting untuk menarik perhatian pelanggan. Keberadaan Instagram, misalnya, bisa menjadi jendela utama untuk memamerkan produk dan menarik minat pasar yang lebih luas. Dengan platform ini, UMKM penjahit di Medokan Semampir tidak hanya bisa menjangkau seputar Desa Medokan Semampir saja, tetapi juga memiliki peluang untuk memperkenalkan UMKM jahit Ibu Atik di luar Desa Medokan Semampir “ Lanjut Annisa ketua sub kelompok 5.