Tragedi
pembunuhan di Lebak Bulus yang melibatkan remaja dengan usia 14 tahun terhadap ayah dan neneknya menjadi perhatian penting akhir-akhir ini terhadap kesehatan mental anak. Dalam kasus ini remaja tersebut tampak mengalami
tekanan psikologis yang tidak terungkap entah dari lingkungan keluarga ataupun lingkungan pertemanan. Remaja tersebut mengaku mendengar sebuah "bisikan" sebelum melakukan aksinya, hal ini menunjukkan kemungkinan adanya gangguan kejiwaan, seperti
 psikosis. Dalam pendalam kasus ini, terdapat spekulasi bahwa remaja tersebut kerap kali mendapatkan tuntutan belajar yang tinggi, hal ini muncul sebagai pemicu dari aksi yang remaja itu lakukan terhadap ayah dan neneknya. Disamping itu terdapat tekanan akademik namun tidak adanya dukungan emosional dapat menyebabkan tingginya tingkat risiko
ganggung mental pada anak.
KEMBALI KE ARTIKEL