Pola pengasuhan tradisional merupakan salah satu warisan budaya yang kaya akan nilai-nilai moral, norma, dan kearifan lokal. Dalam masyarakat Indonesia, pola pengasuhan ini seringkali dipengaruhi oleh kepercayaan adat, agama, serta tradisi turun-temurun. Namun, di tengah perkembangan zaman dan modernisasi, bagaimana cara mengadaptasi pola pengasuhan tradisional agar relevan dengan kebutuhan anak di era masa kini? Pola pengasuhan tradisional biasanya mengajarkan disiplin, rasa hormat kepada orang tua dan masyarakat, serta nilai kebersamaan. Misalnya, dalam budaya Jawa dikenal konsep sopan santun yang menekankan tata krama dan penghormatan terhadap orang yang lebih tua. Kepercayaan juga sering menjadi elemen penting dalam pengasuhan tradisional. Ritual tertentu seperti
selapanan (upacara hari ke-35 bayi) atau penggunaan jimat untuk melindungi anak dari mara bahaya masih dipraktikkan di beberapa daerah. Hal ini mencerminkan keyakinan bahwa anak perlu dijaga tidak hanya secara fisik tetapi juga secara spiritual.
KEMBALI KE ARTIKEL