Di era digital ini, informasi bagaikan air yang mengalir deras. Namun, di balik arus informasi yang deras itu, terdapat bahaya laten yang kian mengancam: informasi hoaks. Kabar bohong dan menyesatkan ini dapat memicu keresahan, perpecahan, bahkan tragedi di tengah masyarakat. Di tengah situasi ini, jurnalisme tampil sebagai benteng pertahanan kebenaran. Jurnalis, dengan komitmennya terhadap akuratitas, objektivitas, dan etika jurnalistik, memiliki peran krusial dalam menangkal hoaks dan memandu masyarakat ke arah informasi yang terpercaya.
KEMBALI KE ARTIKEL