Pagi mulai datang namun perasaan marah jengkel dan benci yang terus mengitari pikiran, seolah-olah kemarahan tertuangkan didalam keadaan sekarang ini. Rasa capek,sia-sia tak berguna dalam kepulangan ku pada hari jum’at kemarin, diliputi kebingungan kemarahan yang menjadikan perasaan ingin meneteskan air mata jika teringat akan kejadian 3 hari yang lalu.saya sampai di rumah kurebahkan tubuh dan Istirahat yang saya rasakan hanya sejenak yang saya gunakan untuk mengumpulkan tenaga buat besok, namun semua hanya angan-angan dan rencana belaka tak ada kenyataannya, semua jadwal dan rencanayang sudah saya atur gagal gara-gara orang tua saya sendiri, saya tak bermaksud menyalahkan orang tua namun kalo bukan karena mereka semuanya tak bakalan seperti ini, akhirnya saya terdiam dan berkata “Sabar inilah ujian yang harus kamu jalani” dan sayapun diam memikirkan harus bagaimana namun tak kunjung ada ide maupun jawaban.