Mohon tunggu...
KOMENTAR
Cerpen

Berhentilah Mencekiku dengan Kasih Sayangmu

26 Februari 2015   20:27 Diperbarui: 17 Juni 2015   10:28 45 0

Tak tahu sudah berapa lama aku diam membisu dengan hati yang tertusuk, tenggorokan tercekat. Sungguh menyesakkan. Setiap kata, apa saja, yang keluar dari mulutnya tak mempan membuat mulutku terbuka sekadar bilang ya, atau bahkan hanya sebuah anggukan. Sungguh, aku benci atmosfer seperti ini. Semakin aku mendengar suaranya, rasanya paru-paruku semakin menciut membuatku sesak walaupun nyatanya masih bisa bernafas. Kau tahu apa yang aku rasakan sekarang? Oke. Aku kan coba deskripsikan. Pernah kau menangis sangat dalam hingga kau terisak? Rasa itu ditambah dengan rasa ingin menentang tapi kau tak bisa berbuat apa-apa. Kau sangat marah ingin membela diri tapi kau tak bisa mengeluarkannya barang berteriak sekalipun, ditambah dengan tangisan yang terisak tapi kau tak bisa leluasa untuk menunjukan tangis isakmu, kau menahan tangismu. Bagaimana sekarang? Kau bisa merasakannya kah? Kombinasi rasa yang begitu lengkap. Amat sangat menyedihkan.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun