Mohon tunggu...
KOMENTAR
Pendidikan

Paradigma Belajar Perguruan Tinggi

10 Maret 2012   07:16 Diperbarui: 25 Juni 2015   08:16 432 0

Tujuan mahasiswa menempuh pendidikan di perguruan tinggi pada umumnya adalah untuk menigkatkan kualitas diri dari sisi pengetahuan dan cara berfikir. Pengetahuan yang didapatkan mahasiswa dari proses belajar semestinya berasal dari proses penalaran kritis terhadap materi yang didapatkan baik melalui pembelajaran mandiri maupun tutorial dari pengajar atau dosen. Untuk memiliki penalaran kritis tentunya mahasiswa harus memiliki wawasan yang luas dan pemahaman dari literatur yang memadai sebagai dasar pembanding atau acuan dalam menyaring informasi dan mencari kesenjangan antara materi yang dia pahami dengan informasi baru yang dia terima, hal ini akan membuat rasa ingin tahu berkembang dan memberi motivasi untuk mengkaji lebih dalam tentang hal yang menjadi perdebatan. Namun, harus diakui kebanyakan mahasiswa kurang bahkan sama sekali tidak memiliki pemahaman dasar sebelum mengikuti kuliah sehingga hanya mengandalkaninformasi yang diberikan oleh pengajar atau dosen tanpa mengkritisi informasi tersebut. Kecenderungan untuk tidak melakukan penalaran kritis juga menyebabkan mahasiswa hanya menghafal informasi yang diterimanya tetapi tidak benar-benar memahami materi tersebut secara menyeluruh dan mendalam, hal ini seolah-olah dibenarkan ketika pengajar melakukan pengujian berdasarkan kemampuan mahasiswa menjelaskan materi sesuai denganbuku yang menjadi acuan dalam perkuliahan. Kurangnya kesadaran mahasiswa dalam mencari materi pembelajaran secara mandiri mungkin disebabkan karena kurangnya kesadaran individu terhadap status sebagai mahasiswa, hal ini dapat terjadi karena kebiasaan cara belajar pada sekolah menengah yang lebih bersifat tutorial atau satu arah masih terbawa oleh individu yang menempuh pendidikan di perguruan tinggi.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun