Mohon tunggu...
KOMENTAR
Puisi

Tentang Kiblatku di Formosa

8 Agustus 2012   20:13 Diperbarui: 25 Juni 2015   02:04 56 0
Subuh dari lima waktuku, tak menyembah sempurna

Dari bilik

Rumah sementara Formosa

Empat waktuku terjajah puan pembeli tenaga kerja

Kata puan

"Waktu adalah uang"

Tanpa toleransi siang malam

Kiblatku sungsang

Tersisa subuhku dibalik bilik lelap puan

Pada gemericik wudlu

Lamban mengalir dari keran

Perhalus langkah jinjid dua kaki

Telusuri subuh yang lelap nan sepi

Tuk rekuk sajadah di lorong gudang

Ku shafkan kiblat pada dua rakaat

Penghambaankupun tak sempurna

Kala kumandang adzan tak pernah menggema

Pada kayanya kota Formosa

Diri berteguh simpuh

Merengkuh waktu

Yang selalu alfa tersisa subuh

Tentang kiblatku di Negeri pendulang devisa

Formosa memberi ajar

Tetap istikomah dalam sabar

Taipei

9 Agustus 2012

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun