Mohon tunggu...
KOMENTAR
Catatan

No Name...

6 Mei 2013   17:34 Diperbarui: 24 Juni 2015   14:01 130 1
Perih itu masih membekas


Disekujur tubuh dan lenganku


Ketika aku tertunduk sendirian

Di kursi pesakitan ...




Kau pun tertawa, sinis

Setelah kau cengkram lenganku

Dan kau cekik leherku




Luka itu kembali menyayat

Ketika aku mulai menggigil

Disudut-sudut kamar yang semakin lembab

Lalu gumam sendirian

Menatapi setiap mata pelarian

Bahwa kematian

Merajuk pada dendam masa silam




Karang itu akhirnya retak, ketika api benar-benar disulut dan menghancurkannya ..

'Apa artinya roh tanpa tubuh yang buncah dan terbelah' *(GM)

Ketika menyadari betapa semua tak ada artinya lagi, tak merasakan apapun dan kembali bergeming.

#Nyatanya, karang itu kian membatu ...

_'No name ...

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun