Mohon tunggu...
KOMENTAR
Puisi

“Lakon Si Kaya”

6 Juli 2012   17:09 Diperbarui: 25 Juni 2015   03:14 73 2
Oleh Juliana Priscilla Dewi




Mengapa mereka kaya?

Mengapa mereka berkilah?

Mengapa mereka bungkam?

Mengapa mereka berpesta?

Mengapa mereka sembunyi?

Mengapa mereka lari?

Mengapa mereka tak punya rasa malu?

Apa mereka sama dengan kita?

Bukankah mereka juga manusia?

Saling mengenal namun saling menjatuhkan

Rakus bagai tikus-tikus got yang tak pernah kenyang dengan perut buncitnya

Bertingkah layaknya raja

Berucap layaknya ulama

Namun NOL belaka !!

Peka dengan aroma kertas duniawi

Bahagia dengan pundi-pundi kemewahan

Congak dan tak pernah adil

Ingin berkuasa selama-lamanya

MenTUHANkan diri sendiri

Bergerombol ketika semerbak angka bermateri tak bertuan

Penuh akan akal picik

Menggerogoti sampai habis

Tak bersisa

Berbahaya dan berbisa

Apa mereka masih bisa disebut manusia?

Busuk seperti bangkai dipenuhi belatung

Dipoles dengan formalin dan wewangian sajen

Angker bagai liang lahat yang berlobang licin dan penuh tulang belulang

Jadi..

Benarkah mereka manusia yang berperikemanusiaan??

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun