Mohon tunggu...
KOMENTAR
Pendidikan

Pemuda Jepara dan Vokalnya Bela Kemanusiaan

3 Oktober 2024   05:11 Diperbarui: 3 Oktober 2024   08:29 135 1
Pemuda Jepara dan vokalnya bela Kemanusiaan

Sudah kesekian kalinya para pemuda di Jepara sangat vokal menggalang aksi bela Palestina. Kali ini tanggal 1/10/2024 rapat kembali dilaksanakan dengan mengundang berbagai kalangan di antaranya adalah ketua DPD ABI Jepara, Bapak Nasir dan beberapa masyarakat sekitar. Kegiatan rapat yang dinahkodai oleh saudara Mufti( mahasiswa Unisnu) juga beranggotakan dari beberapa pemuda/i  Jepara kemarin malam cukup menghasilkan gagasan yang matang. Tak kalah dari ide-ide yang dituangkan anggota rapat lainnya, Bapak Nasir juga memberikan saran sebagai berikut, " Saya apresiasi kawan-kawan semuanya di sini, yang sudah mau memikirkan dan membuat gerakan seperti ini. Saya selaku pimpinan DPD ABI Jepara sangat berpesan untuk aksi mendatang bahwa jangan sekali-kali membawa atribut suatu golongan, apapun itu. Hanya satu identitas yang bisa digunakan yaitu atas nama kemanusiaan. Kita tidak mengajak orang-orang untuk membenci Zionis Israel atau Amerika, tapi membenci sistem yang mereka gunakan. Sistem yang bobrok itulah yang kita benci. Jangan salah bahwa di Indonesia juga banyak dari mereka yang pro terhadap sistem Zionis, bahkan lebih dari Zionis Israel. Oleh sebab itu kita wajib membenci siapa saja yang pro terhadap sistem Zionis Israel".

Salah satu anggota lainnya yaitu Sayyid Musa juga memberikan ide yang bahwasanya,
 " Jangkauan kita sebenarnya haruslah ada dasarnya. Contoh, bagi mereka yang selama ini menyimak berita tentang Palestina-Israel dari sumber yang belum terbukti validitasnya, ini menjadi corong utama kesalahpahaman yang berkelanjutan. Oleh sebab itu untuk memperbaiki hal tersebut kita bisa menyediakan info-info kabar berita yang valid sumbernya melalui brosur-brosur yang akan kita sebar. Dan juga kalau bisa kita harus dapat menjelaskan dengan mudah dipahami masyarakat awam bahwa Syiah membela Palestina bukanlah Gimik belaka. Nyawa para pemimpin Syiah pun rela dikorban demi kemerdekaan dan kebebasan bangsa tertindas dan terzolimi, di manapun itu. Membuka diskusi secara umum setelah aksi nanti juga bisa menjadi pilihan yang bagus".

Sebelum diadakan rapat ini juga,  saudara Mufti sudah bertemu dari berbagai pimpinan organisasi mahasiswa seperti IMM, dan BEM Unisnu Jepara. Tentu ini adalah langkah yang semakin manambah nilai plus, sebab dari mereka juga bisa menggerakkan massa agar turut mengikuti kegiatan membela asas kemanusiaan.

Menyadarkan masyarakat tentang kenyataan yang terjadi dimasyarakat ini bukanlah hal mudah, karna masih begitu banyak orang-orang yang mengira bahwa ini adalah sebuah konflik antar dua negara yang tidak mau ngalah. Jelas pernyataan seperti itu tidak bisa dibenarkan. Yang terjadi di Palestina adalah genosida dan penjajahan oleh rezim ilegal. Sejak 7 Oktober 2024 korban nyawa mencapai empat puluh ribu jiwa lebih, belum lagi yang tidak tercatat oleh petugas karna tertimbun reruntuhan. Anak-anak dan wanita adalah korban utama tanpa dosa yang menderita.

Masihkan kita berdiam diri melihat aksi tidak manusiawi?


KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun