Mohon tunggu...
KOMENTAR
Ilmu Sosbud

Mengenal Teori Konflik Lewis A. Coser

28 September 2022   21:42 Diperbarui: 28 September 2022   22:08 718 0
Lima tahun yang lalu, bertepatan dengan hari buruh Internasional gabungan karyawan PT Freeport Indonesia (PTFI) perusahaan kontraktor dan privatisasi di Timika melakukan aksi mogok kerja. Hal itu merupakan suatu bentuk protes terhadap kebijakan ketenagakerjaan dari PT Freeport yang merumahkan ribuan pekerja dengan berdalih pada program efisiensi atau forelock. PT Freeport mengambil langkah ini tanpa membahas terlebih dahulu dengan serikat pekerja karena ragu-ragu dengan masa depan operasional dan investasinya di Papua. Akhirnya para buruh menyikapinya dengan mogok kerja sebagai salah satu penerapan hak para buruh. Pengacara para buruh PT Freeport dari LBH Papua, Emanuel Gobay juga mengatakan bahwa pemogokan merupakan salah satu hak buruh karena menunjukkan bahwa mereka masih aktif sebagai buruh PT Freepot yang mana sesuai dengan UU 13/2003 tentang Ketenagakerjaan. Namun, permasalahan itu tak kunjung selesai dan menyebabkan ribuan buruh kehilangan pendapatan tanpa ada kejelasan mengenai gaji ataupun pesangon yang telah menjadi hak mereka. Menurut saya, permasalahan ini merupakan salah satu contoh mengenai teori konflik yang diusung oleh Lewis A. Coser. Yang mana dalam hal ini tergolong pada jenis konflik realistis karena adanya kekecewaan para buruh terhadap tuntutan PT Freeport dalam merumahkan pekerjanya.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun