Kearifan budaya lokal bukan hanya tentang pengetahuan, nilai, dan praktik yang diwariskan secara turun-menurun dari generasi dulu ke generasi yang sekarang. Dalam pendidikan, kearifan budaya lokal mempunyai peran penting dalam membentuk karakter seseorang. Melalui sebuah program kerja di bidang pendidikan yang menjelaskan tentang berbagai aspek budaya lokal, seseorang tidak hanya belajar tentang ilmu pengetahuan di beberapa wilayah dunia, tapi juga memahami dan menghargai warisan budaya kita sendiri.
Namun, integrasi dalam kearifan budaya lokal dalam pendidikan bukanlah sebuah tugas yang mudah untuk dikerjakan. Tantangan yang kita hadapi adalah adanya pandangan bahwa pendidikan berbasis kearifan budaya lokal terlihat ketinggalan jaman dan dapat menjadi sebuah hambatan perkembangan kemampuan atau keterampilan yang diperlukan di jaman sekarang. Solusi untuk mengatasi hal ini adalah penting untuk melakukan pendekatan yang setara atau seimbang. Kearifan sebuah budaya lokal dapat diajarkan secara tepat dan sesuai. Kearifan budaya lokal dapat diajarkan secara tepat dan sesuai dengan suatu kebutuhan dari zaman itu sendiri.
Adanya pendidikan dengan kearifan budaya lokal di zaman modern ini bukan hanya penting untuk melestarikan suatu budaya, tapi juga untuk menciptakan sebuah kepribadian diri yang memiliki identitas kuat dan keterampilan yang sesuai. Oleh karena itu, pendidikan tidak hanya mempunyai fungsi sebagai sesuatu untuk memperoleh pengetahuan, tapi juga sebagai alat untuk menjaga sebuah keseimbangan antara tradisi dan hal modern.