Aku membiarkan hembusan angin menerpa wajahku. Aku merasakan hangatnya sinar matahari yang mengusap permukaan kulitku. Kelopak mataku rasanya enggan untuk terbuka. Semakin dinikmati, rasanya waktu pun mengerti hingga ia berjalan begitu lambat. Aku akhirnya memutuskan untuk membuka kedua mataku. Pemandangan yang pertama kali kulihat ialah hamparan langit yang sangat luas.Â
KEMBALI KE ARTIKEL