LAHIRNYA  sekolah berlabel  ’Islam’ itu berawal dari adanya dikotomi antara ilmu umum dengan ilmu agama. Sementara mayoritas penduduk Indonesia adalah muslim, bahkan terbesar di seluruh dunia. Dikotomi keilmuan tersebut menyebabkan seorang muslim memiliki pemahaman sekuler. Sehingga muncul usaha untuk menyelenggarakan pendidikan secara terpadu guna melahirkan generasi muslim yang pengetahuan umumnya sebanding dengan pengetahuan agama. Jadi sholat tidak sebatas dipahami diatas sajadah :  melainkan ketika di sekolah, di kantor, di manapun ia berada tetap bersujud (tunduk) untuk membesarkan Allah.