Membahagiakan orang lain, entah itu orang tua, teman, kerabat, atau orang yang kita sayangi, tentunya adalah sebuah kebahagiaan semua orang. Siapa sih yang tidak merasa senang tatkala orang lain tersenyum dan bahagia saat kita berada di sisi mereka? Perasaan terbantu yang dirasakan orang lain ketika uluran tangan yang kita berikan disambut dengan manis oleh mereka, adalah sebuah kenikmatan duniawi yang memberikan rasa puas bagi kita sebagai manusia dalam menjalani hidup sebagai mahkluk sosial. Tak ayal, banyak orang pun berlomba-lomba agar bisa membahagiakan orang-orang terdekat mereka. Namun tahukah kalian, dari sekian banyak orang yang bahagia akan keberadaannya, ada satu orang yang mungkin tidak bisa sebahagia yang lainnya. Siapakah dia? Yap, diri mereka sendirilah. Fenomena seperti ini seringkali disebuat sebagai fenomena people pleaser. People pleaser sendiri adalah sebuah ungkapan atau labelling yang ditujukan pada seseorang yang terlalu berfokus dalam membahagiakan orang-oranng sekitarnnya, tanpa memerdulikan dirinya sendiri. Kenapa menjadi seorang people pleaser itu bisa dibilang menyakitkan bagi kita? Simak alasan- alasannya dibawah ini.