Kegelisahan tersebut terjadi disebebakan oleh adanya aksi demonstrasi sejumlah kecil pihak yang mengaku sebagai masyarakat petani Rembang dan korban dari PT Semen Indonesia. Terjadi pula fitnah dan provokasi yang dilakukan oleh pihak-pihak tersebut yang ternyata didukung oleh sejumlah jaringan LSM yang memperoleh dana dari jaringan 'Jakarta' yang mengaku mewakili kepentingan warga Rembang untuk menolak pembangunan pabrik Semen Indonesia di Rembang.
Â
KEMBALI KE ARTIKEL