Mengkaji kembali sesungguhnya setiap peserta didik memiliki karakteristik yang berbeda dan pemahaman yang berbeda terhadap anggapan materi pembelajaran, dengan itu perlu bagi seorang guru untuk bisa memahami karaketeristik setiap peserta didiknya. Beckmann & Schllhorn, (2006) berpendapat bahwa pembelajaran diferensiasi banyak diadopsi dalam konteks pembelajaran yang bersifat motorik. Pembelajaran berdiferensiasi sejalan dengan filosofi pemikiran pendidikan menurut Ki Hajar Dewantara, bahwa pendidikan (opvoeding) memberi tuntunan terhadap segala kekuatan kodrat yang dimiliki anak agar anak mampu mencapai keselamatan dan kebahagiaan yang setinggi-tingginya baik sebagai seorang manusia maupun sebagai anggota masyarakat,
KEMBALI KE ARTIKEL