Aliran sesat ini muncul karena banyaknya masyarakat yang mendahulukan akal dibanding pedoman agama. Frustasi, kecewa, kemiskinan, bentuk pelarian dari beban sosial dan salah kaprah dalam memahami agama juga menjadi faktor lain yang menjadi penyebabnya.
    KH Abdul Rahman Navis, Ketua Bidang Fatwa Majelis Ulama (MUI) Jawa Timur mengatakan, ada dua faktor yang menyebabkan aliran-aliran sesat dapat berkembang dengan pesat di Indonesia. Faktor pertama yaitu adanya tokoh-tokoh yang berusaha menyebarkan paham yang mereka yakini dengan berbagai media komunikasi dan metode yang canggih. Kedua, akidah masyarakat masih lemah sehingga gampang terpengaruh.
   Cara yang ampuh untuk terhindar dari aliran sesat adalah, ikhlas dalam mengamalkan Islam, tegakkan sholat sesuai sunnah, awal waktu berjama'ah dan di Masjid, bergabung dengan salah satu gerakan dakwah Islam yang berdasarkan Al-Qur'an dan As-Sunnah, Bina Ukhuwah Islamiyah sesama Muslim, hadiri dan ikuti halaqoh kajian Islam dan suka bertanya dan berdiskusi dengan orang-orang yang berilmu jika menghadapi suatu masalah.