Mohon tunggu...
KOMENTAR
Puisi Pilihan

Senja dalam Batas Merah Putih

10 September 2014   23:59 Diperbarui: 18 Juni 2015   01:04 3 0
cakrawala menggaris

suara tangis dari langit turun seketika

terjun sesosok gumpalan daging yang menagis

dia hadir dari mata pisau kekejaman zaman

selang seling hari

pergantian mentari dan purnama

pertukaran musim

sudah di jajaki

dia sudah besar dalam busana jawa

parasnya bisa menjinakan sang penjajah pribumi

hanya dalam waktu singkat

dia laku terjual dengan pertukaran tahta

air matanya menertawakan dia

takdirpun berpesta atas wajah muramnya

bahkan nasib pun ikut bersorak bisu dalam langkahnya

budak koloni,

gundik atau nyai adalah gelar yang dia sandangdalam sekejap

itulah upahnya dalam 13 tahun tarikan nafasnya

tidak ada yang bisa mendengar lolongan hatinya.

namun ternyata langit hadir dengan kebijakan diamnya

dia mulai memainkan pedang

tentunya dengan irama yang sunyi

terus menerus dia asyik bermain

hingga dia mahir dan mampu membela purnama dalam kesunyiannya

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun