Mohon tunggu...
KOMENTAR
Puisi Pilihan

Hitam

18 Desember 2014   14:28 Diperbarui: 17 Juni 2015   15:04 15 0
Sungguh aku takut
Menunggu malam berganti pagi
Sungguh aku kalut
Cemas menunggu musim semi
Hitam ini masih fana
Bagaimana hitam yang sesungguhnya
Bagaimana meretas kabut ketiadaan
Sungguh aku sungkan
Membayangkan kelam masa depan
Ratapan pilu tangis kekejaman
Ketika pengkhianatan terbalaskan
Suka kini duka masa depan
Terekam kisah di pita hitam
Sekali lagi ‘hitam’
Lalu mentari bukan lagi kawan
Mengiring kita menuju perhitungan

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun