Tanri Abeng mengisahkan, saat dipanggil oleh Soeharto, Indonesia baru saja menandatangani nota kesepakatan bersama pimpinan IMF untuk menyelamatkan kondisi ekonomi Indonesia yang semakin terpuruk dengan pelemahan nilai rupiah dari sekitar Rp 2000 menjadi sekitar Rp 10.000 ribu pada 13 Januari 1998.
KEMBALI KE ARTIKEL