Namun di sisi lain, orang yang kini hidupnya sudah mencapai ketenangan, janganlah merasa gusar. Saya sempat membaca beberapa komentar di postingan tersebut. Sayangnya, tangan netizen Indonesia senang menelannya bulat-bulat lalu dicampur dengan emosi sesaat hingga akhirnya menyulut netizen lainnya secara kilat. Bahkan, di antara mereka ada yang bertengkar. Padahal, kenal pun tidak. Bisa jadi, mood berubah seketika dan biasanya akan berpengaruh ke suasana berikutnya. Apesnya, orang yang ada di sekitarnya bisa terkena imbasnya. Menurut saya, ini sebuah fenomena karakter yang menarik untuk diteliti. Manatau ada yang minat. Hehehe
Baiklah, balik lagi ke pendapat saya soal ketenangan. Mengapa saya katakan jangan merasa gusar duhai netizen yang membaca, berkomentar, dan sedang berjuang mati-matian mendapatkan ketenangan. Sesungguhnya, pencapaian untuk menjadi tenang itu juga melewati jalan berliku, bukan? Menurut saya, tenang adalah puncak dari sifat yang diidamkan. Apapun kondisinya, susah, senang, berada, cukup, bahkan dalam kesulitan, jika seseorang bisa tetap tenang. Maka, Ia adalah pemenang atas kuasa dirinya. Jadi, tidak perlu marah aduhai penghuni maya. Berbeda pendapat sah-sah saja. Toh itu yang diposting hanya secuplik. Kalau dapat videonya utuh, sepertinya menarik juga. Akhir kata, semoga kita semakin woles melihat, membaca, dan berpendapat. Hidup tenang!