Realita terus beradu dengan dunia maya. Secara faktual, tidak segelintir manusia yang masih berjuang mencari sesuap nasi. Bukan, bukan untuk esok hari tapi untuk detik ini. Sementara di dunia fantasi, tak terhitung jumlah orang yang sibuk mempercakap diri atau sekedar menunjukkan gambar tubuhnya yang "jadi".Â
KEMBALI KE ARTIKEL